afriyanto

Satelit merupakan sebuah benda diangkasa yang berputar mengikuti rotasi bumi. Satelit dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan keguaananya seperti: satelit cuaca, satelit komonikasi, satelit iptek dan satelit militer.

Untuk dapat beroperasi satelit diluncurkan ke orbitnya dengan bantuan roket. Negara -negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, Perancis dan belakangan Cina, telah memiliki stasiun untuk melontarkan satelit ke orbitnya.

Posisi satelit pada orbitnya ada tiga macam yaitu. Low Earth Orbit (LEO): 500-2,000 km diatas permukaan bumi. Medium Earth Orbit (MEO): 8,000-20,000 km diats permukaan bumi. Geosynchronous Orbit (GEO): 35,786 km diatas permukaan bumi.

Seluruh pergerakan satelit dipantau dari bumi atau yang lebih dikenal dengan stasiun pengendali. Cara kerja dari satelit yaitu dengan cara uplink dan downlink. Uplink yaitu transmisi yang dikirim dari bumi ke satelit, sedangkan downlink yaitu transmisi dari satelit ke stasiun bumi.

Komunikasi satelit pada dasarnya berfungsi sebagai repeater di langit. Satelit juga menggunakan transponders, yaitu sebuah alat untuk memungkinkan terjadinya komunikasi 2 arah.

Umumnya komunikasi satelit menggunakan banyak tranponders. Contohnya Intelsat VIII menggunkan 44 transponders dapat mengakomodir 22.500 telepon sirkuit dan 3 channel TV, pada masa sekarang ini sampai bisa mengakomodir komunikasi di Asia dan Afrika.


Antena satelit sangat penting peranannya dalam jaringan komunikasi satelit. Karena benda yang ini berfungsi sebagai penerima transimisi di setiap kawasan di dunia. Sedangkan satellite spacing (penempatan satelit) digunakan agar dalam melakukan transmisi lebih mudah berdasarkan kawasannya.

Sedangkan power system yang digunakan oleh satelit diperoleh melalui sinar matahari yang diubah ke bentuk listrik yang menggunakan Sel surya (Solar cells). Selain itu, satelit juga dilengkapi dengan sumber tenaga yang berdurasi 12 tahun yang merupakan bahan bakarnya agar dapat beroperasi.




Sumber : Sunspace, intelsat, popsci
afriyanto
Didalam kehidupan kita sekarang, globalisasi sudah menjadi hal yang begitu popular ditelinga kita. Dampak globalisasi pun sudah masuk ditengah tengah masyarakat Indonesia. Banyak hal Prilaku dan Nilai – nilai yang berubah dalam kehidupan di Indonesia,semenjak globalisasi muncul. Seperti dampak globalisasi dalam bidang Sosial Budaya, Ekonomi, dan Politik.
Disamping itu dampak globalisasi membawa pengaruh negative bagi kehidupan, tetapi tidak semua membawa pengaruh negative, ada juga pengaruh positifnya. Tergantung masyarakat Indonesia itu sendiri yang beradaptasi dengan globalisasi yang seperti apa.
- Dampak Globalisasi dalam bidang Sosial Budaya :
Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD.
- Dampak globalisasi dalam bidang ekonomi, antara lain :
Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin. Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional. Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO.

- Dampak Globalisasi dalam bidang Politik
Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Timbulnya gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan ).
Dampak positif Globalisasi :
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif Globalisasi:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
afriyanto
Didalam kehidupan kita sekarang, globalisasi sudah menjadi hal yang begitu popular ditelinga kita. Dampak globalisasi pun sudah masuk ditengah tengah masyarakat Indonesia. Banyak hal Prilaku dan Nilai – nilai yang berubah dalam kehidupan di Indonesia,semenjak globalisasi muncul. Seperti dampak globalisasi dalam bidang Sosial Budaya, Ekonomi, dan Politik.
Disamping itu dampak globalisasi membawa pengaruh negative bagi kehidupan, tetapi tidak semua membawa pengaruh negative, ada juga pengaruh positifnya. Tergantung masyarakat Indonesia itu sendiri yang beradaptasi dengan globalisasi yang seperti apa.
- Dampak Globalisasi dalam bidang Sosial Budaya :
Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD.
- Dampak globalisasi dalam bidang ekonomi, antara lain :
Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin. Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional. Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO.

- Dampak Globalisasi dalam bidang Politik
Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Timbulnya gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan ).
Dampak positif Globalisasi :
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif Globalisasi:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
afriyanto
Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu sistem komputer. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan komputer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar yang sama. Secara sederhana, komputer akan menghasilkan output spesifik berdasarkan inputan yang diterima dan program yang dikerjakan.
Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan jalinan yang panjang dari aksi-aksi sederhana untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer.
afriyanto

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.

Globalisasi informasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui informasi. Dengan adanya teknologi internet dan jaringan telekomunikasi nirkabel, manusia semakin mudah untuk berhubungan satu sama lain. Seperti tidak ada jarak yang memisahkan seorang di eropa dengan seorang di Indonesia. Semua berkembang begitu cepat dan distribusi informasi seperti tidak terbatas.
Seorang mahasiswa di Institut Teknologi Bandung kini dapat mengakses bahan perkuliahan di Massachusetts Institute of Technology dengan lengkap bahkan hingga video rekaman dosen saat mengisi kuliah disana. Begitu pula seorang mahasiswa Tokyo University bisa dengan mudah meng-share penelitiannya dan bisa digunakan atau dikembangkan kembali di Kampus lain di penjuru dunia. Arus informasi yang berkembang luar biasa ini memberikan suatu kesempatan kepada masyarakat dunia untuk saling berbagi dan memberi satu sama lain kepada siapapun meski ia tidak mengenalnya.
Dampak lain dari perkembangan globalisasi informasi adalah budaya outsourching yang banyak terjadi, seperti yang banyak terjadi di India, dimana para insinyur di India sering mengerjakan proyek IT yang diberikan oleh perusahaan dari eropa maupun amerika utara. Dengan teknologi internet, proyek bisa diberikan di waktu malam waktu amerika, yang mana saat itu berarti waktu pagi di India. Lalu, dikerjakan oleh para insinyur India, lalu di kirimkan kembali ke amerika di waktu sore hari di India, yang mana berarti waktu pagi untuk di Amerika. Sebuah pola pengerjaan yang sangat menghemat waktu tentunya.
Adanya globalisasi informasi ini, tentunya bentuk persaingan teknologi semakin cepat. Sekarang semua hasil teknologi yang baru di temukan atau di kembangkan bisa dengan cepat diketahui oleh masyarakat dunia. Adanya beberapa situs teknologi seperti discovery.com, digg.com dan ted.com. memberikan suatu kesempatan kepada masyarakat dunia untuk melihat teknologi apa yang berkembang. Sehingga persaingan dalam teknologi tidak hanya sebatas menemukan sesuatu, tetapi bagaimana mengembangkan sesuatu agar lebih humanis dan ekonomis. Sebagai contoh, saat ini perkembangan teknologi olahraga bukan membicarakan tentang bola basket yang berbentuk bulat, tetapi bagaimana membuat bola basket dengan kemampuan memantul yang baik, berat yang sesuai dan kemasan yang menarik. Globalisasi informasi memang menuntut kepada para ilmuwan dan pengusaha untuk membuat produk yang baik secara kualitas, menarik secara pengemasan, serta terjangkau secara biaya.
Dilihat dari segi budaya, globalisasi informasi memberikan suatu dampak yang sangat besar untuk budaya di Indonesia. Bergesernya minat generasi muda terhadap kesenian tradisional, penggunaan bahasa daerah yang semakin jarang ditemui serta perubahan kebiasaan yang sebenarnya bertentangan dengan budaya Indonesia. Seperti budaya sopan santun, menghormati yang lebih tua dan budaya gotong royong. Arus informasi besar-besaran ( dan tidak terkatrol arus masuknya ) memberikan sebuah culture shock kepada masyarakat Indonesia.
Hal ini seakan-akan menjadikan Indonesia yang kaya akan budaya menjadi kehilangan budayanya. Potensi budaya yang menjadi karakter bangsa semakin tergiris oleh budaya asing. Padahal kita bisa membangun karakter bangsa dengan potensi multikultur dan multietnik, seperti karakter santun suku sunda, karakter merantau suku minang, karakter tegas suku batak dan lainnya.
Daftar pustaka :